Ada Siswa Positif, Simulasi PTM Batal

Ada Siswa Positif, Simulasi PTM Batal

CIMAHI – Sejumlah sekolah di Kota Cimahi batal mendapat giliran melaksanakan simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada Kamis (27/6). Langkah itu terpaksa dilakukan karena adanya siswa dan tenaga pendidiknya yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Sekolah yang batal melakukan simulasi PTM di antaranya SDN Melong Mandiri 3. Terdapat satu siswanya yang terkonfirmasi positif Covid-19. Siswa tersebut tertular dari orang tuanya. “Jadi untuk sekolah tersebut simulasinya ditunda sampai 7 dan 8 Juni,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Harjono, Kamis (27/5).

Selanjutnya, 4 SD di kawasan kompleks Ki Hapid (SD Lewigajah 2, 5, Ki Hapid dan Lingga Budi), seharusnya simulasi hari ini, tetapi mesti ditunda menjadi tanggal 7-8 Juni.

Hal tersebut disebabkan terdapat 1 guru, sejak Senin (24/5), yang menjalani isolasi mandiri seusai kontak erat dengan putranya yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Selanjutnya, ada juga SDN Cibabat Mandiri 4 yang seharusnya melaksanakan simulasi PTM pada 28 dan 31 Mei juga harus ditunda menjadi 7 dan 8 Juni mendatang.

Satgas Penanganan Covid-19 menemukan ada pedagang yang terkonfirmasi positif-19.

Pedagang tersebut biasa berjualan di kawasan SDN Cibabat Mandiri 4.

“Untuk SMP ada SMP Negeri yang hari ini dan besok melaksanakan simulasi dibatalkan dan diulang tanggal 31 Mei,” ujarnya.

“Berdasarkan monitoring tim hari ini, masih ada sarana prasarana yang harus diperbaiki,” jelas Harjono.

Harjono melanjutkan, pihaknya selalu melakukan evaluasi dalam pelaksanaan simulasi PTM ini.

Evaluasi tersebut akan dilakukan oleh tim monitoring yang telah dibentuk. Di dalamnya merupakan gabungan dari Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan.

“Simulasi PTM pada hari Senin-Selasa akan kita evaluasi pada hari Rabu. Hasilnya disampaikan ke Pak Plt Wali Kota untuk ditindaklanjuti apakah akan dilanjut atau tidak,” ungkap Harjono.

Teknis evaluasi simulasi PTM tersebut yakni tim monitoring mengisi formulir isian mengenai kesiapan serta pelaksanaan simulasi PTM di setiap sekolah selama dua hari pertama.

“Tim monitoring ini dibekali dengan form isian yang harus diisi. Jadi ada empat klaster resesi yang mewakili penilaian evaluasi yakni buruk, cukup, baik, dan baik sekali. Ada skoring untuk setiap sekolah, nanti itu yang akan menentukan hasil akhirnya seperti apa,” terangnya. (mg1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: